"WHEN ONE DOOR CLOSES, ANOTHER OPENS, BUT WE OFTEN LOOK SO LONG AND SO REGRETFULLY UPON THE CLOSED DOOR THAT WE DO NOT SEE THE ONE THAT HAS OPENED FOR US."

Followers

Hi everyone, welcome to my poetry site...

Thursday, February 10, 2011

Malam Segala Hari


Perginya aku dimalam hari
Melangkah kaki ke sana
Tercari-cari akan jawapan
Kecungapan ditimpa malang
Bingung akan kata yang dilempar
Hingga dirundum pilu


Ku dengari satu persatu
Jawapan yang tersembunyi
Apa benar dia bersamaku?
Apakah hanya menjaga hatiku?
Kenapa semua ini berlaku?
Tanpa diduga dia yang duhulukan
Dimana dia tika perlu?
Aku mengeluh seorang diri


Hanya Tuhan yang ketahui
Akan bebanan yang ku pikul
Air mata yang bersih ini
Seakan ingin gugur bertaburan
Bagai gerimis disenja hari
Tangisan yang sudah sekian lama
Tidak menempa lantai bumi
Tapi bisa ku tahan sebaiknya


Sebanyak manapun kutangiskan
Mungkin ianya seakan sia-sia
Tiada gunanya lagi untuk ditangiskan
Tapi akan ku tetap akan pendirianku
Takkan ku biarkan janji itu karam
Walau ianya pedih mana sekalipun
Hanya keikhlasan yang bisa mengubati
Hati dan jiwa yang tercalar
Namun pasrah jua pada nan Esa
Akan suratan takdir yang diatur
Apakah ini sebagai satu utusan?
Agar kembali ke pangkal jalan?
Atau ia sekadar balasan dunia?
Apa lagi yang masih tersembunyi?
Berilah aku peguncinya
Agar bisa ku cungkil rahsia-Mu


Namun aku terima seadanya
Ku pohon ampun pada-Mu
Lapangkan dan tenangkan kami
Setelah apa yang kami lalui
Pada hari-hari yang lalu
Dan juga pada malam segala hari
Hingga ke titik-titik noktahnya.

No comments: