"WHEN ONE DOOR CLOSES, ANOTHER OPENS, BUT WE OFTEN LOOK SO LONG AND SO REGRETFULLY UPON THE CLOSED DOOR THAT WE DO NOT SEE THE ONE THAT HAS OPENED FOR US."

Followers

Hi everyone, welcome to my poetry site...

Tuesday, April 5, 2011

Trilogi Kehidupan


[INTRO]


Peritnya hidup berhari-hari
Sayu tika melihat si kecil
Penat lelah bukan ukurannya
Sakit tidak dipedulikannya
Demi membesarkan si anak


Hai orang muda
Apakah kau tahu
Kepayahan ayah dan ibu?
Kepahitan ayah dan ibu?
Kesakitan ayah dan ibu?
Kepenatan ayah dan ibu?
Kesabaran ayah dan ibu?
Ketaatan dan kesetiaan
Demi melihat anak kecilnya
Menjadi seorang insan
Saat si kecil dewasa kelak.


[ANAK]


Oh Ayah.... Oh Ibu....
Maaf yang ku minta
Ampun yang ku pinta
Sadis hati mengingatimu
Ampunilah anak-anakmu
Hai ayah dan bonda


[AYAH DAN IBU]


Oh anakku,
Betapa getirnya rindu
Tapi bisakah kau mengerti?
Akan perasaan orang tuamu?
Pengorbanan kami padamu hai anak
Pengorbanan akan bintang kecil kami
Dimana saat ku merinduimu?
Kemana pergi kamu dari duniaku?


[ANAK]


Semakin jauh kususuri mentari
Semakin hilang arah tujuku
Terbayang wajahmu oh ayah dan ibu
Pedihnya dada dirobek kekejaman hidup
Aku disini dalam kegelapan
Akanku datang biarpun  terpaksa
Meniti titian maut


[AYAH DAN IBU]


Akanku nanti kedatanganmu
Wahai lelaki yang bernama anakku
Insan yang ku nanti-nantikan
Saatku masih lagi bernafas.

No comments: