"WHEN ONE DOOR CLOSES, ANOTHER OPENS, BUT WE OFTEN LOOK SO LONG AND SO REGRETFULLY UPON THE CLOSED DOOR THAT WE DO NOT SEE THE ONE THAT HAS OPENED FOR US."

Followers

Hi everyone, welcome to my poetry site...

Wednesday, December 1, 2010

Kau Yang Satu

Kau hadir di malam hari
Tika langit biru berarak ke keunguan
Luruhlah sudah degupan jantungku ini
Ku cuba jauhkan hati yang gundah ini
Namun segalanya sia-sia
Percikan gelombang bunga cintamu
Tidak dapat kutangani

Hari demi hari
Kau membuatkanku keriangan
Yang tiada tolak bandingnya
Penyuluh segala hidupku
Setelah onak dan duri kita tempuhi

Kau memenangi hati yang satu ini
Yang kemudiannya bertukar pada dua
Bunga-bunga cinta tersemai indah
Yang mekar semekar-mekarnya
Di ruang kamar hati ini
Lenanya diulit mimpi
Dibuai pula dengan mutiara kata

Detik-detik bersamamu
Bagaikan sang suria disenja hari
Keindahan yang tidak terperi
Ku simpan memori ini di peti hatiku
Capai dan pegang eratlah
Jari-jemariku ini
Sambutlah aku dengan ketulusan
Serta kasih sayangmu

Engkau bagaikan mutiara hidupku
Dirimu amatlah berharga buatku
Tiadalah apa yang bernilai selain dirimu
Harta kemewahan sekalipun
Tidaklah semewah kasih dan cintamu

Yang tinggal hanyalah satu pengharapan
Moga berkekalan hingga episod akhir
Kaulah yang satu dalam hidupku
Dan ku akur segala yang mendatang.

2 comments:

Nik Hasif Nik Hasbollah said...
This comment has been removed by the author.
dayah said...
This comment has been removed by a blog administrator.