"WHEN ONE DOOR CLOSES, ANOTHER OPENS, BUT WE OFTEN LOOK SO LONG AND SO REGRETFULLY UPON THE CLOSED DOOR THAT WE DO NOT SEE THE ONE THAT HAS OPENED FOR US."

Followers

Hi everyone, welcome to my poetry site...

Monday, June 6, 2011

Kota Kecundang

Rendangnya pepohon menghijau
Mencuit hati mengukir senyuman
Gugurnya dedaun yang mekar
Umpama seseorang yang rebah ke bumi

Terbina istana cantuman berdua
Dari bata dan batuan cinta
Berbumbungkan romantika ayat kasih
Menjadikan kota bersih dan suci
 
Pecahnya dinding-dinding cinta
Bertaburan gugur ayatan sayang
Ditembak oleh peluru kebencian
Dimamah sikap insan yang dekat
Terselit perasaan kecundang
Sayu, pedih, menderitanya aku

Kepahitan dan kesakitan berkubu
Yang kian membesar didalamnya
Kesetiaan kian karam
Ditelan gelora hati yang pedih
Melafazkan mentera yang berbunga
Yang tidak pula tersirat didalamnya

Sengsara yang tiada penghujung
Perjalanan yang tiada penamat
Waktu dan harta dikorbankan
Untuk membina sebuah kota
Tapi hanya sekadar bayangan
Roboh dalam sekelip mata

Seorang tak bisa ketahui
Deritanya aku seorang diri
Bak pelayaran ditengah lautan
Saat lautan bergelora diributan

Melihatmu yang serba cantik
Tanpa jelak tatapi berhari-hari
Apa maksud yang ingin dihurai
Apa pula perasaanmu terhadapku?

No comments: