"WHEN ONE DOOR CLOSES, ANOTHER OPENS, BUT WE OFTEN LOOK SO LONG AND SO REGRETFULLY UPON THE CLOSED DOOR THAT WE DO NOT SEE THE ONE THAT HAS OPENED FOR US."

Followers

Hi everyone, welcome to my poetry site...

Sunday, June 6, 2010

Istana Darah Merah

Langit tinggi yang kebiruan
Lantai bumi yang kehijauan
Bertukar kepada kemerahan
Itulah istana darah merah

Halilintar memanah sana-sini
Guruh berkumandang di langit tinggi
Awan hitam berarak meredah maya
Hujan pula jatuh bertaburan
Mengalirnya air hujan di bumi hijau

Halilintar itu adalah "senjata"
Guruh itu adalah "senjata yang besar"
Awan hitam itu adalah "patah harapan"
Hujan itu adalah "peluru"
Aliran hujan itu adalah "darah yang mengalir"

Sampai bila ia akan terus sebegini?
Dimana tangan-tangan penyelamat?
Patutkah mereka (Israel) tinggal di alam musyahadah ini?
Rakyat harus diberi peluang untuk bersuara

 Suara Rakyat

Hujan Darah yang membasahi bumi

SELAMATKAN PALESTIN!
Jangan biarkan istana mereka
Yang putih lagi suci
Menjadi istana yang kemerahan.

No comments: