"WHEN ONE DOOR CLOSES, ANOTHER OPENS, BUT WE OFTEN LOOK SO LONG AND SO REGRETFULLY UPON THE CLOSED DOOR THAT WE DO NOT SEE THE ONE THAT HAS OPENED FOR US."

Followers

Hi everyone, welcome to my poetry site...

Friday, March 25, 2011

Sebuah Puisi Untuk Dirimu


Sang suria terbit di palang gunung
Seperti keriangan yang tersemat hatiku
Sinaran kehangatan dan kasih
Dari dia aku tidak akan berangkat


Sesegar embun pada rumput hijau
Kicauan burung di sarang mereka
Ku lihatnya tidur selembut salju
Cintaku padanya aku diam-diam mengakui


Aku menikmati keheningan dan tenang
Terbayang detik dia tersenyum dan bermimpi
Dia memanduku ke keheningan dan kedamaian
Seperti yang dari sungai yang mengalir lambat


Jantung dan jiwa mengalir bersama cinta
Dan aku tersenyum tika aku diam-diam mencerminkan
Aku sudah punyai seorang puteri manis
Puteri manis untuk dikasihi dan dilindungi


Aku membuat sebuah sumpah pada diri
Saat ia senyap-senyap tidur
Untuk dicinta dan menghargai dirinya
Sampai nafas terakhirku, sampai hari terakhirku.

No comments: