Sang suria terbit di palang gunung
Seperti keriangan yang tersemat hatiku
Sinaran kehangatan dan kasih
Dari dia aku tidak akan berangkat
Sesegar embun pada rumput hijau
Kicauan burung di sarang mereka
Ku lihatnya tidur selembut salju
Cintaku padanya aku diam-diam mengakui
Aku menikmati keheningan dan tenang
Terbayang detik dia tersenyum dan bermimpi
Dia memanduku ke keheningan dan kedamaian
Seperti yang dari sungai yang mengalir lambat
Jantung dan jiwa mengalir bersama cinta
Dan aku tersenyum tika aku diam-diam mencerminkan
Aku sudah punyai seorang puteri manis
Puteri manis untuk dikasihi dan dilindungi
Aku membuat sebuah sumpah pada diri
Saat ia senyap-senyap tidur
Untuk dicinta dan menghargai dirinya
Sampai nafas terakhirku, sampai hari terakhirku.
No comments:
Post a Comment