Pertama kali ku melihat wajahmu
Ku sangkakan mentari di matamu
Bulan dan bintang kau hadiahkan
Untuk malam dan langit yang kosong
Pertama kaliku memegang jarimu
Jari-jemariku gigil menggeletar
Bagai burung didalam sangkarnya
Takut untuk dilepaskan tuannya
Pertama kali kau dalam dakapanku
Jantungku kencang bagai halilintar
Mengharapkan kekekalan cinta suci
Dan kekal hingga akhir kisah ini
Tiap kali senyuman terukir dibibirmu
Membuatku tewas dalam perang cinta
Dengan mudah kau masuki kamar hatiku
Kau menyinari bulan dan bintang malam.
No comments:
Post a Comment