Kau Kekuatanku

Aku, ibuku & abangku

Dengan sakit pedihnya

Bertikam nyawa sediri

Detik gentir yang amat

Melahirkan aku ke dunia

Tanpa erti penat jemu

Kau jaga dengan belaian

Walau hati terbelenggu

Akan payahmu dulu kala

Saat hati kecilku berbicara

Akan kepayahanmu dahulu

Mengalir tangisan seketika

Mengenangkan dirimu oh ibu

Tanpa jelak kau mengajarku

Kau dukung kau cium dahiku

Rindunya aku pada ciumanmu

Kerna takkan kulupamu ibu

Sabarmu tiada tandingannya

Kau pujuk saatku menangis

Kau jagaku dikala aku sakit

Sesekali ternampak air matamu

Jernih... Tak sanggupku tatapi

Kau tanamkan aku semangat

Tanganmu dihulurkan kalaku rebah

Kaulah segalanya ibuku sayang

Aku diribaan ibu tercinta...

Kasihmu pada anak amat mulia

Cintamu pada anak bermata

Tak seperti cinta yang buta

Kau menjadi kekuatanku selalu

Kau insan yang tidak diragui

Kau bersinar bagai permata

Laksana bidadari syurga

Kau kekuatan dan semangatku.

Split In Two

If anyone looked in my heart

Only pieces they would see

And I know that for all time

That's the way its going to be

For since the day I lost you

My heart was broke from pain

And I know it will stay that way

Like us as the mirror split in two.

Titisan Di Senja Hari

Di tepian pantai yang menawan

Gulungan ombak memecahi pasir

Tersungkur aku walau melawan

Di tepian itu juga aku terdampar

Senja menyingsing perlahan-lahan

Mentari pergi dan aku terpinggir

Pelabuhan senja itu menjadi tatapan

Yang hatiku rasa kini hanya hambar

Berhari sudah aku dilamun kepahitan

Menantikan pengganti teramat sukar

Dan aku bukanlah pula menantikan bulan

Kerna yang pastinya engkau akan hadir

Titisan air mataku bak hujan keguguran

Kepuraan kasihmu padaku adalah kucar

Pelayaran dilautan sudahpun ketandusan

Dan kasih cintaku padamu kini kian pudar.